Hamil Anggur

Hamil Anggur adalah Tumor non-kanker yang berkembang di rahim akibat kehamilan nonviable.

Embrio atau jaringan plasenta bisa ada atau tidak. Sayangnya, jika ada embrio, tidak akan mampu bertahan.

Kehamilan awalnya mungkin terlihat normal. Gejala yang berkembang berupa perdarahan vagina berwarna coklat gelap hingga merah terang selama trimester pertama, disertai mual dan muntah.

Tumor harus diangkat untuk menghindari komplikasi serius.

Mola hydatidosa atau hamil anggur adalah pembentukan ari-ari (plasenta) yang tidak normal terhadap jaman kehamilan. Kondisi ini tergolong komplikasi kehamilan yang jarang terjadi.

Plasenta atau ari-ari yang terbentuk terhadap penderita hamil anggur tidak normal dan terbentuk seperti sekumpulan anggur. Seringnya, janin tidak terbentuk, hanya jaringan plasenta yang abnormal. Kondisi ini bisa disebut hamil anggur ini terjadi sebagai penyakit trofoblastik gestasional.

Hamil anggur susah dideteksi terhadap awal kehamilan, sebab sama bersama kehamilan normal. Oleh sebab itu, pengecekan rutin kehamilan harus dilaksanakan sehingga keadaan ini bisa terdeteksi oleh dokter kandungan.

Penyebab Hamil Anggur

Hamil anggur (mola hydatidosa) disebabkan oleh sistem awal pembuahan yang tidak normal. Kondisi berikut bisa berjalan sebab sperma yang membuahi sel telur kosong, atau terkandung dua sperma yang membuahi satu sel telur.

Kondisi sel sperma yang membuahi sel telur kosong disebut bersama hamil anggur lengkap. Pada keadaan ini, plasenta tumbuh tidak normal dan tidak ada embrio.

Sedangkan keadaan ketika dua sel sperma membuahi satu sel telur disebut bersama hamil anggur sebagian. Pada keadaan ini, plasenta atau ari-ari tumbuh menjadi tidak normal.

Faktor risiko hamil anggur

Terdapat beberapa faktor yang dianggap bisa tingkatkan risiko seorang wanita mengalami hamil anggur, di antaranya:

• Berusia lebih dari 35 tahun sementara hamil Risiko hamil anggur condong lebih tinggi terhadap wanita yang hamil di atas umur 35 tahun, dibanding mereka yang hamil di bawah 30 tahun.
• Pernah mengalami hamil anggur Seseorang yang pernah mengalami hamil anggur sebelumnya termasuk berisiko mengalami hamil anggur terhadap kehamilan berikutnya.
• Pernah mengalami keguguran Perempuan yang pernah keguguran bisa berisiko mengalami hamil anggur dibanding dengan mereka yang belum pernah.

Gejala Hamil Anggur

Tanda-tanda hamil anggur awalnya sama bersama kehamilan normal. Namun bersamaan bertambahnya umur kehamilan, hamil anggur bisa ditandai bersama tanda-tanda khusus, seperti:

• Perdarahan terhadap trimester pertama, yang kadang waktu sama bersama perdarahan implantasi atau diakui sebagai haid tetapi hamil
• Mual dan muntah yang amat parah
• Perut nampak membesar melebihi umur kehamilan
• Keluarnya cairan berwana kecoklatan atau gumpalan-gumpalan seperti anggur dari didalam vagina
• Nyeri panggul

Kapan harus ke dokter

Setelah mengerti bahwa Anda positif hamil, langsung periksakan diri ke dokter kandungan secara rutin, setidaknya 1 bulan sekali. Pemeriksaan berikut mempunyai tujuan untuk mengerti keadaan perkembangan janin sekaligus mendeteksi jikalau ada keadaan yang tidak normal, baik terhadap janin maupun terhadap rahim.

Pemeriksaan ke dokter kandungan di luar jadwal pengecekan harus dilaksanakan jikalau Anda merasakan tanda-tanda hamil anggur. Anda termasuk harus berhati-hati jikalau pernah mengalami hamil anggur, sebab berisiko mengalaminya lagi.

Periksakan diri ke dokter kandungan secara rutin sementara pemulihan sesudah hamil anggur. Tanyakan termasuk kepada dokter kapan boleh hamil lagi sesudah mengalami hamil anggur.

Diagnosis Hamil Anggur

Seperti telah dikatakan sebelumnya, isyarat awal hamil anggur sama bersama kehamilan terhadap umumnya. Kondisi ini kebanyakan baru terdeteksi terhadap sementara pengecekan rutin kehamilan.

Tanda awal yang nampak adalah pembesaran perut yang tidak cocok bersama umur kehamilan. Setelah itu, dokter kandungan bisa mendeteksi hamil anggur lewat USG kehamilan dan tes darah.

Pada penderita hamil anggur, kandungan hormon ini dapat lebih tinggi dari seharusnya. Pada USG kehamilan, kira-kira di minggu ke-8 atauke-9 kehamilan

• Tidak ada janin di didalam rahim
• Tidak nampak air ketuban
• Muncul kista ovarium
• Plasenta menebal hampir memenuhi rahim
• Plasenta berwujud seperti sekumpulan buah anggur

Ibu yang mengalami hamil anggur parsial, USG kehamilan bisa menunjukkan:

• Pertumbuhan janin yang terhambat
• Cairan ketuban sedikit
• Plasenta menebal

Setelah didiagnosis mengalami hamil anggur, dokter dapat menganjurkan pasien meniti tes darah lainnya untuk mengerti apakah ada keadaan preeklamsia, anemia, atau hipertiroidisme.

Penanganan Hamil Anggur

Sebagian besar penderita hamil anggur dapat mengalami keguguran spontan. Keguguran berikut kebanyakan ditandai bersama keluarnya jaringan berwujud gumpalan-gumpalan yang menyerupai sekumpulan buah anggur.

Jika tidak mengalami keguguran, dokter dapat jalankan tindakan penanganan secepatnya kegunaan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih buruk. Tindakan yang bisa dilaksanakan dokter kandungan antara lain:

Kuret

Pada prosedur kuret, dokter dapat melebarkan serviks dan mengangkat jaringan abnormal bersama alat khusus. Prosedur ini merupakan pilihan paling baik jikalau penderita berencana untuk hamil kembali.

Histerektomi

Histerektomi adalah operasi untuk mengangkat rahim. Prosedur ini hanya dilaksanakan terhadap pasien yang tidak berencana hamil lagi atau berisiko tinggi mengalami penyakit beresiko gestational trophoblastic neoplasia.

Pemulihan

Sel abnormal bisa saja masih tertinggal di didalam rahim sesudah kuret. Sel berikut kebanyakan dapat menghilang didalam beberapa bulan. Namun, terhadap beberapa kasus, dibutuhkan tindakan lebih lanjut untuk menghilangkannya.

Untuk memastikan sel abnormal telah hilang, pasien harus meniti pengecekan kandungan HCG lewat tes darah dan urine. Kadar hormon berikut harusnya lagi normal sesudah pengangkatan jaringan abnormal.

Jika kandungan hormon senantiasa tinggi, bermakna masih ada sel abnormal yang tersisa didalam rahim. Pemeriksaan ini dilaksanakan sepanjang 6 bulan hingga 1 tahun sesudah mengalami hamil anggur.

Di samping itu, pasien termasuk dianjurkan tidak hamil pernah didalam sementara 1 tahun sesudah mengalami hamil anggur.

Komplikasi Hamil Anggur

Ada beberapa komplikasi yang bisa timbul sesudah mengalami hamil anggur, antara lain:

Gestational trophoblastic neoplasia

Komplikasi ini lebih banyak berjalan terhadap penderita hamil anggur lengkap, yang ditandai bersama HCG senantiasa tinggi sesudah kuret. Gestational trophoblastic neoplasia berjalan ketika sel abnormal masuk ke bagian tengah dinding rahim.

Choricarcinoma

Choriocarcinoma merupakan bentuk kanker dari gestational trophoblastic neoplasia. Meski jarang terjadi, kanker ini lebih kerap dialami penderita hamil anggur lengkap.

Hamil anggur berjalan kembali

Penderita hamil anggur berisiko mengalami hamil anggur lagi terhadap kehamilan berikutnya. Risiko ini lebih tinggi jikalau dialami penderita yang telah mengalami beberapa kali hamil anggur atau mereka yang pernah keguguran.

Pencegahan Hamil Anggur

Hamil anggur berjalan sebab kekeliruan gen didalam sistem pembuahan. Oleh sebab itu, keadaan ini susah dicegah. Kendati demikian, ada beberapa upaya yang bisa dilaksanakan terhadap penderita hamil anggur untuk mengurangi kemungkinan terjadinya keadaan sama di kehamilan selanjutnya.

Salah satu upaya untuk mengurangi risiko hamil anggur berjalan lagi adalah menunda kehamilan, setidaknya 1 tahun sesudah kuret. Untuk mencegah kehamilan, Anda bisa memakai tipe alat kontrasepsi mana pun, jikalau KB spiral.

Pemeriksaan rutin ke dokter kandungan harus dilaksanakan jikalau hamil lagi sesudah hamil anggur. Tujuannya adalah untuk memastikan perkembangan plasenta dan janin berjalan bersama normal.