Cara Menghitung Usia Kehamilan

Calon ibu sebaiknya tahu bagaimana Cara Menghitung Usia Kehamilan. Makin dini umur kehamilan diketahui, risiko kehamilan sampai persalinan bisa semakin ditekan. Dalam dunia kebidanan, tersedia begitu banyak ragam cara menghitung umur kehamilan. Cara-cara itu didasari rumus yang diterapkan lewat teori yang bisa dipelajari secara resmi di universitas kebidanan ataupun fakultas kedokteran.

Namun tersedia pula cara manual yang lebih ringan dipahami. Ada termasuk cara menghitung kehamilan memakai alat bersama perlindungan teknologi. Semua cara itu berfungsi bagi persiapan melahirkan calon ibu serta janin yang dikandungnya.

Manfaat Cara Menghitung Usia Kehamilan Sejak Dini

Bukan cuma dokter, perawat, dan bidan yang wajib tahu cara menghitung umur kehamilan. kegunaan tahu umur kehamilan sejak dini termasuk dapat didapatkan calon ibu didalam persiapan melahirkan, di antaranya:

• Memantau perkembangan janin, termasuk terkecuali tersedia masalah
• Memperkirakan hari lahir
• Menjadwalkan kontrol trismester kehamilan
• Memperkirakan beragam aspek risiko sesudah persalinan

Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Usia kehamilan dihitung berasal dari periode pembuahan sampai bayi lahir. Untuk menghitung umur kehamilan yang simpel adalah bersama basic hari pertama haid terakhir atau HPHT. Hitungan bersama cara ini mengasumsikan pembuahan berlangsung pada hari ke-14 didalam siklus haid. Tingkat kesalahannya kira-kira 2 minggu.

Untuk menerapkan cara menghitung umur kehamilan ini, Anda wajib tahu kapan hari pertama haid terakhir. Cara ini lebih direkomendasi bagi calon ibu yang punyai siklus haid tertib 28 hari. Terdapat dua rumus yang disebut Naegele’s rule didalam penghitungan umur kehamilan untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL) ini:

1. Jika HPHT berlangsung pada Januari-Maret. Contohnya HPHT pada 20 Maret 2020. Kalkulasinya:
   Tahun: 2020
   Bulan: 3+9 = 12
   Hari: 20+7 = 27

Prediksi hari lahir: 27-12-2020 juga 27 Desember 2020

2. Jika HPHT berlangsung pada April-Desember. Contohnya HPHT pada 20 Mei 2020. Kalkulasinya:
   Tahun: 2020+1 = 2021
   Bulan: 5-3 = 2
   Hari: 20+7 = 27

Prediksi hari lahir: 27-2-2021 juga 27 Februari 2021

Rumus HPHT Naegele ini tak bisa dipraktikkan calon ibu bersama siklus haid kurang atau lebih berasal dari 28 hari. Bagi calon ibu ini, bisa dipakai rumus HPHT Parikh, yakni HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari). Misalnya HPHT 20 Mei 2020 bersama siklus haid calon ibu 33 hari. Maka hitungannya 20 Mei 2020 + 9 bulan + (33-21) = 8 Februari 2021.

Berdasarkan Hasil USG

Selain cara HPHT di atas, bisa termasuk memakai hasil ultrasonografi atau USG. Tidak semua orang bisa mengerti hasil USG. Dokter kadar yang dapat memantau dan membacakan hasil USG.

Selain menghitung umur kehamilan, USG bisa digunakan untuk memantau perkembangan janin guna persiapan melahirkan. Terdapat dua metode kontrol USG, yaitu:

• Transvaginal: pada jaman awal kehamilan, memakai alat yang dimasukkan ke vagina
• Transabdominal: pada umur trismester kehamilan lanjut, memakai alat yang ditempelkan ke perut

Dalam kontrol USG, dokter kadar dapat menghitung diameter kantong kehamilan waktu umur kehamilan kurang berasal dari atau sama bersama 6 minggu. Ketika umur kehamilan 7-14 minggu, perkembangan janin menjadi dihitung, terutama panjang janin berasal dari bokong sampai kepala. Untuk umur kehamilan di atas 12 minggu, dokter dapat menghitung lingkar kepala janin.

Dibanding metode HPHT, hasil USG trimester I lebih akurat sebagai cara menghitung umur kehamilan. Maka jalankan setidaknya satu kali USG pada jaman kontrol trismester kehamilan demi kelancaran persiapan melahirkan.

http://debates.youth.gov.ae/language/ar?redirect_url=https%3A%2F%2Fsellingpro.co.id

http://fcterc.gov.ng/?URL=https%3A%2F%2Fsellingpro.co.id

https://sddc.gov.vn/Home/Language?lang=vi&returnUrl=https%3A%2F%2Fsellingpro.co.id

https://www.sie.gov.hk/TuniS/sellingpro.co.id

https://mail.resen.gov.mk/redir.hsp?url=https%3A%2F%2Fsellingpro.co.id